Rabu, 13 Januari 2010

Mengenal Diri Pribadi

Mengenal Diri Pribadi

Terkadang seseorang tidak menyadari siapa dirinya. Ia idak menyadari bagaiman karakter dirinya yang sebenarnya. Bagimana watak dan sikapnya ketika berinterksi dengan orang lain. Hal inilah yang sering tidak dipahami setiap orang.

Mengenal atau memahami diri sendiri itu tidak sekedar cuma mengetahui kelebihan, potensi, bakat, dan keahlian terpendam dalam diri. Akan tetapi, mengenal diri itu harus disadari bagaimana mengetahui kecenderungan-kecenderungan tertentu dalam diri untuk kemudian diluruskan.

Para psikolog sepakat bahwa mengetahui pribadi sendiri merupakan jalan menuju keberhasilan dalam kehidupan. Memahami diri sendiri itu tak terbatas hanya pada mengetahui tentang kelebihan, potensi, bakat, dan keahlian terpendam dalam diri. Kemudian itu semua dikembangkan dan digunakan dalam meraih keberhasilan dalam kehidupan atau mengetahui kekurangan dan sisi-sisi kelemahan diri. Lalu membebaskan diri darinya dan menjauhkannya sehingga perjalanan untuk mengetahui kecendurungan tertentu dalam diri untuk kemudian kita luruskan.

Satu hal yang idak diragukan lagi bahwa memahami jiwa manusia dan mengetahui hakikatnya merupakan sesuatu yang sulit dicari landasan analisisnya. Hal itu karena pengetahuan kita yang terbatas terhadap diri kita.

Usaha yang dilakukan seseorang secara terus-menerus untuk mengetahui dirinya dan menyingkapkan jati dirinya merupakan hal terpenting bagai seseorang untuk mengetahui dirinya sebelum orang lain. Karena, hal itu akan memberikan dia kesempatan untuk memahami dirinya dan mengembangkan kemampuan-kemampuannya, dengan melihatnya sebagai manusia sempurna dan terbebas dari seluruh kekangan atas kebebasannya.

Memahami diri sendiri juga akan membuat seseorang memperhatikan masalah-masalah realitasnya, untuk kemudian mengarahkannya kearah praktiknya, yaitu mengarahkn perilaku dan tindakannya.

Pemahaman ini akan memuaskan banyak keinginan alami seseorang dan membuat dirinya mampu mengembangkan kemampuan-kemampuanya untuk berfikir dn membebaskan pikirannya yang tercerahkan, juga menolak kungkungan otoritas lain terhadapnya dan memahami kritik akal yng tak menrima sesuatu dengan penerimaan buta.

Demikian juga pemahaman diri yang baik dan pengertiannya tentang dimensi-dimensi kepribadian dirinya akan menguatkan perasaan terhadap dirinya akan tanggung jawabnya dalam menghadapi masalah-masalahnya, kesulitannya, dan problematikanya, mengaturnya, dan mencarikan solusi baginya.

Pemahaman seseorang yang hakiki terhadap dirinya sendiri juga dapat menjadi sebab yang mengajak seseorang unuk menolak stagnasi pemikiran yaitu, yang membuat dia menerima pemikiran-pemikiran karena semata pemikiran iu selalu diterima orang atau kerana orang-orang yang kita hormati menerima pemikirn itu.

Pemahaman mnusia terhadap dirinya, pengetahuan yang hakiki terhadapnya, juga penyingkapannya terhadap unsur-unsur kedalam diri dapat membuat dirinya meraih kemampuan untuk meneliti berbagai pendapat dan pemikiran yang sampai kepadanya melalui orang lain. Hal tersebut juga membuat dirinya mampu merekonstruksi kenyakinan dan pendapatnya dari awal, untuk selanjutnya ia merangkai pola pandang khusus yang umum tentang kehidupan.

Hasil pentingya adalah, bahwa jika seseorang mengetahui dirinya dan memahami kepribadiannya dengan penuh kesadaran dan kedalaman, niscaya ia akan memahami bahwa menjalankan ajaran agama dan mengikuti agama islam yang hanif merupakan tempat keselamatan dan bahtera penyelamat satu-satunya untuk mendapatkan kemenangan di dua alam, dunia dan akhirat sekaligus.

Yang perlu dilakukan hanyalah mencermati diri anda dalam beberapa keksempatan guna mengetahui hakikat diri anda. Dan itu harus anda lakukan setelah itu guna meraih sedapat mungkin kebahagiaan yang tertinggi dan kemakmuran yang paling besar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar