Rabu, 04 Januari 2012

Menuju Mahligai Rumah Tangga Sakinah Mawaddah Warrohmah

Menuju Mahligai Rumah Tangga

Sakinah Mawaddah Warrohmah

Istriku . . . . dalam rangka menggapai kebahgaiaan rumah tangga yang diinginkan, Kamu harus mengetahui tujuan pernikahan. Sebagaimanan telah diketahui bahwa agar pernikahan sekses, ia haru diniatkan untuk beribadah kepada Allah SWT, setiap ibadah yang dikerjakan oleh seseorang haruslah memiliki niat yang benar yang ditujukan untuk mencari ridlo Allah, supaya Allah memberikan petunjuk dalam amalnya.

Pernikahan memiliki beberapa tujuan. Setiap kali mengingat dan berusaha menggapainya, ia akan membantu Kamu dalam melaksanakan peran terhadap suami. Sebab cita-cita yang tinggi itu tergantung pada kadar keinginan.

Adapun tujuan-tujuan tersebut antara lain :

  1. Menggapai Ketenangan dan ketentrataman.

Dengan menikah Kamu akan dapat memwujudkan ketenangan bagi jasmani dan ruhani, ketentraman diri, serta kesenangan bagi diri dan suami Kamu. Kesenangan-kesenangan itu merupakan perkara yang semoga terealisir dalam rumah tangga, dan akan membantu dalam memikul tanghung jawab dipundak,u dalam berrumah tangga.

  1. Melahirkan Keturunan Yang Shaleh.

Dalam pernikahan semoga nanti dapat menumbuhkan generasi yang shaleh dan salehah, dan kelak Kamu dapat mendoakan Kamu selepas meninggal, yang menjadikan Kamu merasakan nikmat dalam dunia maupun diakhirat,

  1. Masuk Surga dengan Menta’ati Suami.

Tujuan terpenting dalam pernikahan ialah agar Kamu memiliki keinginan kuat untuk masuk surga dengan cara melaksanakan perintah Allah melalui ketaatan kepada suami, karena ketahuilah bahwa, suami Kamu ialah surga dan neraka bagimu.

Jalan Kamu masuk surge ialah mentaati suami, membahagiakannya, menggunakan segala cara untuk mendapatkan kerelaannya, dan melaksanakan perintah Allah dan Rasul-Nya, dengan merealisasikan ketaatan kepadanya.

Diantara factor yang membantu Kamu mentaati suami dan membahagiakannya ialah selalu mengingat besarnya hak suami atas Kamu. Diantara perkara-perkara yang membantu Kamu mudah menunaikan hak-hak tersebut ialah adanya harapan mendapatkan pahala yang besar. Tidak ada pahal untuk Kamu setelah perbuatan mentaati suami yang lebih baik daripada ridlo Allah dan kemenangan mendapatkan surga-Nya. Sebab suami Kamu ialah pusat ujian dan alat mengetahui kadar keimanan dan kebenaran cinta Kamu terhadapnya untuk mencari keridlaan Allah dan mentaati-Nya.

Selanjutnya mari kita bersama-sama mengetahui hak-hak suami yang wajib diketahui :

Suami memiliki beberapa hak atas istri yang sudah seharusnya wanita mengetahu agar ia tidak mengurangi hak-hak yang tidak sesuai dengan hawa nafsunya.

Diantara hak-hak terebut ialah :

A. Taat dalam Kebaikan.

Tidak baik kalau Kamu mentaati suami dalam hal-hal yang disukai saja, tapi menentangnya dalam hal-hal yang dibenci. Hendaknya Kamu menuanikan hak-haknya baik yang Kamu sukai maupun yang dibenci, selama tidak dalam kemaksiatan. Jangan mentaati suami sementara Kamu sendiri merasa bosan dan mengerjakannya sambil menggerutu dan bermuka masam dan menampakkan kebencian yang sangat terhadapnya. Karena yang seperti ini tidak ada gunanya, sebab keberadaannya tidak mendatangkan pahala dari Allah.

Namun dengan merenungkan betapa besar haknya atas Kamu, dan betapa besar pahala ketaatan kepadanya, niscaya akan menjadikan kebaikan yang akan membantu dalam mentaatinya. Karena ketahuilah, ketaatan terhadap suami merupakan ikatan yang paling kuat antara kalian berdua.

Baguis sekali orang yang mengatakannya,

“ Jadilah Engkau Hambay Baginya ( Suami), Niscaya Ia (Suami) Akan Menjadi Budakmu”

B. Berusaha Mendatangkan Keridlaan Suami Ketika Marah.

Hendaknya seorang istri menjaga agar suaminya selalu ridla kepadanya agar keberlangsungan kebahagiaan rumah tangga tetap terjaga. Selain itu, sepatutny pula ia berusaha mendatangkan keridlaan suaminya tatkala ia marah. Kalau kesalahan itu berasal dari sang istri, hendaknya ia segera meminta maaf kepada suaminya dan jangan larut dalam bisikan-bisikan seta yang senantiasa berusaha bersungguh-sunnguh mengobarkan perselisihan dan perpecahan di antara suami istri.

Senyuman kepada suami, suara lembut, dan kepatuhan tanpa membantahnya dengan suara yang lantang tatkal marah, akan berpengaruh baik kepada dirinya. Terkadang, sebagian istri merasakan bahwa membantah suami dan mendebatnya dijadikan alasan untuk mengambil haknya dari suami.

Tetapi Wahai Istriku , Demi Allah.

Sesungguhnya Hak Kamu Yang Paling Besar Akan Kamu Peroleh Dengan Bersikap Sabar Kepadanya Tatkla Ia Sedang Marah.

C. Bijak Mengelola Konflik

Ketahuilah bahwa sebuah rumah tangga tak akan lepas dari berbagai permasalahan. Karena itu, perhatikanlah selalu hal itu. Adanya berbagai persoalan merupakan suatu kemestian. Kamu dalam hal ini memiliki andil yang besar untuk memadamkan api persilisihan itu. Suara Kamu yang keras merupakan salah satu tentara dari tentara-tentara iblis yang hanya akan menambah perselisihan dan membuat Kamu semakin marah, meskipun Kamu di pihak yang benar. Saya ingatkan keapda Kamu ketika persilisihan Kamu dengan suami memanas, diamlah dan jangan membantah dengan sepatah kata pun, hingga keadaannya kembali tenang, dan normal kembali.

Tatkla permasalahan terjadi, sudah sepatutunya kamu mengingat perkara-perkara ini :

1. Rahasiakan.

Jangan sampai ada orang yang tahu apa yang sedang terjadi antara kalian berdua, sekalipun orang yang paling dekat dengan Kamu. Karena hal itu memang harus ditutupi.

2. Instropeksi Diri.

Lakukanlah hal ini sebelum melakukan langkah apapun serta mengikuti hawa nafsu setan.

3. Perlahan-lahan dan Bijaksana

Hal ini harus dilakukan ketika timbul permasalahan apa saja. Kamu tidak boleh tergesa-gesa dalam mengambil keputusan.

4. Adaptasi.

Dalam ini, Kamu menuntun diri untuk beradaptasi dengan suami dan memperhatikan perbedaan tabiat serta tata cara berinteraksi. Jangan lari dari tabiat suami. Sebaliknya Kamu beradaptasi dan selalu berusaha memperhatikan tabiatnya. Seiring berjalan waktu, Kamu pun bias mengubah tabiatnya, meskipun masih ada satu dua persoalan yang tidak ada titik temunya.

Bermusyawarah Dengan Orang-Orang Pandai Dan Orang Yang Memiliki Spesialisai.

Istriku . . . . Kamu Harus Senantiasa Meminta Nasihat Dari Orang-Orang Yang Ahli Dalam Ilmu Agama Dan Bersemangat Dalam Menuntut Ilmu. Sebab Disisi Mereka Kamu Mendapatkan Ketentraman Dan Ucapan Yang Baik. Dengannya Kamu Bisa Terbantu Dalam Membahagiakan Suami Serta Menuntun Kepada Adab-Adab Yang Harus Kamu Ikuti Tatkala Terjadi Perselisihan.

Istriku . . . , mestinya masih banyak yang ingin aku sampaikan padamu dengan harapan kamu akan menjadi keluarga yang sakinah mawaddah warohmah. Namun kiranya tak pantas bila aku terlalu banyak untuk berbicara. Sudah banyak yang aku sampaikan padamu tentang banyak hal, tinggal sekarang kamu laksanakan dan belajar berperilaku dewasa dengan mengedepankan penalaran, kejernihan dalam berfikir serta bermusyawarah dengan suamimu setiap menemukan permasalahan hidup. Jalani hidup dengan berdasarkan kasih sayang, saling pengertian, saling percaya dan terus pupuklah rasa sayangmu pada suamimu. Insya Allah kebahagian selalu menyertaimu . . . . . .

“ Selamat Menempuh Hidup Baru, Semoga Tercipta Keluarga Sakinah Mawaddah Warohmah “

Tidak ada komentar:

Posting Komentar